dc.description.abstract |
Pendahuluan: Aterosklerosis merupakan gangguan inflamasi kronis yang ditandai
dengan akumulasi plak di dalam arteri, khususnya pada pembuluh darah berukuran
sedang hingga besar. Penyakit ini menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular,
seperti myocardial infarction dan stroke. Bukti yang terus berkembang telah
menunjukkan adanya hubungan yang erat antara autophagy dan perkembangan
aterosklerosis. Autophagy adalah jalur katabolik yang sangat teratur dan penting untuk
menjaga kesehatan serta homeostasis seluler. Proses ini melibatkan degradasi dan daur
ulang komponen seluler yang berperan dalam mencegah berbagai penyakit, seperti
kanker, neurodegenerasi, kardiomiopati, diabetes, penyakit hati, gangguan autoimun, dan
infeksi. Autophagy dalam aterosklerosis berkaitan erat dengan berbagai proses seluler,
seperti menghambat inflamasi, menghindari pembentukan foam cell yang berkontribusi
terhadap cholesterol efflux, serta menghambat proliferasi sel otot polos vaskular dan
apoptosis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi literatur sistematis dengan
pencarian artikel melalui basis data PubMed dan Scopus dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir (2014–2024). Hasil: Penelitian ini mengidentifikasi 3.076 artikel untuk dinilai
kelayakan literaturnya secara sistematis. Terdapat 45 artikel yang menjelaskan
keterlibatan autophagy dalam perkembangan aterosklerosis, dan 33 di antaranya
menyatakan bahwa autophagy memiliki dampak menguntungkan terhadap kondisi
tersebut. Kesimpulan: Memahami hubungan antara autophagy, disfungsi autophagy, dan
aterosklerosis sangat penting dalam mengidentifikasi target terapi baru. Dengan
menjelaskan mekanisme bagaimana autophagy memengaruhi patogenesis aterosklerosis,
target terapeutik baru dapat ditemukan untuk mengatasi penyakit kardiovaskular yang
umum ini |
en_US |