dc.description.abstract |
Pendahuluan: Hiperglikemia merupakan kondisi kronis yang dapat menyebabkan
komplikasi serius, seperti kerusakan organ hati dan peningkatan enzim SGOT serta
SGPT, yang berhubungan erat dengan Diabetes Melitus (DM). Salah satu penyebab
utama kerusakan jaringan adalah stres oksidatif akibat tingginya kadar glukosa darah.
Penanganan DM saat ini mencakup terapi farmakologis, tetapi efek sampingnya
mendorong pencarian alternatif berbasis herbal. Buah kelapa sawit (Elaeis guineensis
Jacq.), yang kaya akan antioksidan seperti karotenoid dan vitamin E, memiliki potensi
antidiabetik dan hepatoprotektif. Tujuan: Mengevaluasi pengaruh buah kelapa sawit
terhadap kadar glukosa darah, SGOT, dan SGPT pada tikus putih (Rattus norvegicus)
galur Wistar yang diinduksi streptozotocin (STZ). Metode: Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian berupa post-test only
with control group, randomized experimental design. Terdapat 5 kelompok yang
diberikan perlakuan selama 14 hari, yaitu KN (Kontrol Negatif, pakan standar), KP
(Kontrol Positif, streptozotocin), P1 (Perlakuan 1, streptozotocin dan ekstrak buah kelapa
sawit dosis 100mg/kgBB), P2 (Perlakuan 2, streptozotocin dan ekstrak buah kelapa sawit
dosis 200mg/kgBB) dan P3 (Perlakuan 3, streptozotocin dan ekstrak buah kelapa sawit
dosis 300mg/kgBB). Hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA dan
Uji Pos Hoc. Hasil: uji ANOVA menujukkan hasil uji KGD didapati nilai P= 0,000,
SGOT p=0,013 dan SGPT P=0,024. Uji Pos Hoc tampak dosis ekstrak buah kelapa sawit
(Elaeis guineensis) 300 mg/KgBB memiliki hasil P<0,05 dibandingkan dengan dosis 100
dan 200 mg/KgBB. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak buah kelapa
sawit (Elaeis guineensis) terhdap penurunan nilai KGD, SGOT dan SGPT. |
en_US |