dc.description.abstract |
Pendahuluan: Anemia merupakan kondisi kekurangan hemoglobin dalam darah yang
dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama pada wanita usia subur (WUS) pada
rentang usia 20-29 tahun. Di sisi lain, obesitas juga menjadi masalah kesehatan global
yang dapat memengaruhi kadar hemoglobin melalui inflamasi kronis. Meskipun beberapa
penelitian menunjukkan hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar
hemoglobin, hasilnya masih bervariasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi hubungan antara obesitas berdasarkan IMT dengan kadar hemoglobin pada
WUS usia 20-29 tahun di Kota Medan. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif analitik
dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah Wanita Usia Subur (WUS) rentang usia 20-29 tahun yang mengalami obesitas di
Kecamatan Medan Deli dengan total 72 respoden. Penelitian ini dilakukan dengan
melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan kadar hemoglobin respoden. Hasil
pengukuran dianalisis dengan uji univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil: Mayoritas wanita usia subur rentang usia 20-29 tahun dijumpai berada pada
kategori Obesitas Tingkat I, Kadar Hemoglobin rendah, dan hubugan antara Obesitas
Tingkat II dengan Kadar Hemoglobin Rendah dengan P Value = 0,003 pada tingkat
kepercayaan 95% dan nilai odds ratio (OR) sebesar < 0,202 Kesimpulan: Terdapat
hubungan bermakna antara Obesitas Tingkat II dengan Kadar Hemoglobin rendah |
en_US |