dc.description.abstract |
Pendahuluan: Mata merupakan indera manusia yang penting untuk menjalankan
aktivitas sehari-hari. Gangguan penglihatan sering kali terjadi dan dapat berisiko
menyebabkan kebutaan. Secara global, sekitar 2,2 miliar orang mengalami gangguan
penglihatan, dan lebih dari 1 miliar di antaranya dapat dicegah. Anak-anak berusia 5-15
tahun juga turut terdampak, dengan 19 juta di antaranya mengalami gangguan
penglihatan. Gangguan ketajaman visus pada anak dapat memengaruhi prestasi
akademik mereka, karena penglihatan yang buruk mengganggu kemampuan belajar.
Penurunan tajam penglihatan selama pandemi COVID-19 diperburuk oleh penggunaan
gadget yang berlebihan, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan yang semakin
parah. Jika tidak ditangani dengan tepat, gangguan ini dapat menghambat
perkembangan anak. Pemeriksaan visus sangat penting untuk mendeteksi masalah ini
sejak dini, dan pemeriksaan dengan Snellen Chart menjadi salah satu metode yang
efektif dalam mendeteksi kelainan tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
melihat korelasi antara tingkat ketajaman visus dengan nilai rata-rata rapor pada siswa
kelas 2 SMA Muhammadiyah 01 Medan. Metode: Penelitian menggunakan desain
deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 71
siswa-siswi kelas 2 SMA Swasta Muhammadiyyah 01 tahun ajaran 2024/2025.
Ketajaman visus diperiksa menggunakan Snellen Chart, sementara nilai rata-rata rapor
diambil dari data akademik siswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman.
Hasil: Mayoritas subjek penelitian berdasarkan klasifikasi nilai rata-rata rapor untuk
visus normal adalah sangat baik dengan jumlah 17 sampel (65,38%) dan untuk visus
abnormal adalah baik dengan jumlah 15 sampel (60%). Hasil uji Spearman, didapatkan
nilai p sebesar 0,013. Kesimpulan: Terdapat korelasi bermakna antara tingkat
ketajaman visus dan nilai rata-rata rapor siswa SMA Muhammadiyah 01 Medan. |
en_US |