dc.description.abstract |
Latar belakang : Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae) adalah bakteri gram
positif yang memiliki lebih dari 90 serotipe, dengan 92 di antaranya telah
diidentifikasi hingga saat ini. Bakteri ini dikenal sebagai penyebab utama
pneumonia komunitas Community Acquired Pneumoniae (CAP) dan penyakit
pneumokokus lainnya, seperti otitis media, meningitis, dan bakteremia. Tanaman
digunakan dalam obat-obatan herbal untuk mencegah infeksi bakteri, terutama jika
mengandung senyawa seperti flavonoid dan tanin. Salah satu contoh tanaman yang
mengandung senyawa tersebut adalah daun papaya (Carica papaya Linn). Tujuan
: Penelitian ini untuk membuktikan efektivitas ekstrak daun papaya (Carica papaya
Linn) dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pneumoniae secara in vitro.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Teknik
pengukuran aktivitas antibiotik dilakukan dengan metode difusi cakram dengan
mengunakan kelompok perlakuan yang mana masing-masing kelompok perlakuan
terdapat 4 kali pengulangan yang terdiri dari kelompok positif, negatif, konsentrasi
ekstrak 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dilanjutkan dengan uji shapiro wilk, uji kruskal
wallis, dan uji man whitney. Hasil : Daun papaya (Carica papaya Linn)
konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100%, eritromisin, aquabidest menghasilkan diameter
rata-rata tertinggi pada konsentrasi 50% dengan nilai diameter zona hambat 10,15
mm. Kesimpulan : Dari penelitian yang dilakuan, konsentrasi ekstrak daun papaya
yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pneumoniae
ditemukan pada konsentrasi 50% menunjukkan bahan potensi senyawa ini sebagai
agen antimikroba |
en_US |