Abstract:
Latar Belakang: Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada leher
rahim atau serviks uteri. Secara global, kanker serviks adalah jenis kanker yang
paling umum keempat di kalangan wanita, dengan sekitar 660.000 kasus baru
yang terdiagnosis pada tahun 2022. Penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh
Novetania (2021) mengungkapkan bahwa dari 42 pasien kanker serviks serta
pasien non-kanker serviks ditemukan adanya hubungan signifikan antara
penggunaan kontrasepsi hormonalJika dibandingkan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Shintya (2023) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan
antara penggunaan kontrasepsi hormonal dan kejadian kanker, diterima. Oleh
karna perbedaan pendapat ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih
mendalami hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian
kanker serviks. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional
dengan pendekatan cross-sectional, penelitian diselesaikan pada saat tertentu dan
tidak ada penelitian yang dilakukan di berbagai waktu untuk dibandingkan. Total
sampel pada penelitian ini adalah 46 orang yang dibagi sama rata ke 2 kelompok.
Analisis data diolah menggunakan SPSS. Terlebih dahulu data akan diuji
normalitas dan dilanjutkan dengan uji chi-square. Hasil: Tidak ada hubungan
antara pengunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker serviks (p<0.05).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengunaan kontrasepsi hormonal
dengan kejadian kanker serviks.