Abstract:
Pendahuluan : Ibadah haji merupakan ibadah yang penting dalam agama islam,
ibadah ini tidak hanya melibatkan kekuatan fisik, tetapi juga aspek psikologis dan
spiritual. Rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang panjang dan penuh tantangan
seperti cuaca yang ekstrem, kepadatan jemaah, perjalanan yang jauh, dan tekanan
sosial dapat mempengaruhi tingkat stres pada jemaah haji. Salah satu faktor yang
dapat memperburuk keadaan stres pada jemaah haji adalah kondisi medis, seperti
hipertensi. Hipertensi dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan dan
memperburuk respon psikologis seseorang terhadap stresor. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan tingkat stres antara jemaah haji dengan hipertensi di Kota
Medan tahun 2024. Metode : Penelitian ini berjenis analitik komparatif dengan
desain cross-sectional. Total responden sebanyak 56 orang yang kemudian dibagi
menjadi dua kelompok yaitu 28 orang jemaah haji dengan hipertensi dan 28 orang
jemaah haji tanpa hipertensi. Kemudian dilakukan pengukuran tingkat stres pada
kedua kelompok dengan menggunakan kuesioner PSS-10, hasil dari penelitian ini
dianalisis menggunakan uji chi-square untuk melihat apakah terdapat perbedaan
antara tingkat stres dua kelompok tersebut. Hasil : Ditemukan nilai signifikansi (p)
<0,05 yang bermakna bahwa tingkat stres antara kedua kelompok berbeda
signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa jemaah haji yang memiliki hipertensi
mengalami stres yang lebih tinggi dibandingkan jemaah haji yang tidak memiliki
hipertensi. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa hipertensi
berpengaruh secara signifikan terhadap tigkat stres pada jemaah haji. Oleh sebab
itu, penting untuk dilakukan pengelolaan hipertensi yang baik pada kalangan
jemaah haji untuk menurunkan tingkat stres dan menunjang proses jemaah haji.