dc.description.abstract |
Latar Belakang: Berdasarkan dari hasil survei Asosiasi Penyelenggaraan Jasa
Internet Indonesia pengguna internet yang bermain game online usia 12-27 tahun
sebanyak 35,97%, usia tersebut masuk kedalam usia remaja yang dimana mereka
cenderung menghabiskan waktu bermain game online dengan durasi rata-rata 2
hingga 8 jam perhari. Kecanduan bermain game online dapat berdampak negatif,
seperti mengurangi interaksi sosial dengan keluarga, prestasi akademik menurun,
kelelahan, serta berdampak buruk bagi kesehatan fisik. Beberapa gangguan
kesehatan yang sering dialami meliputi sakit kepala, sakit punggung, repetitive
strain injuri dan carpal tunnel syndrome. Tujuan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara durasi bermain game online dengan gejala carpal tunnel
syndrome. Medote: menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini yaitu 57 responden dengan
menggunakan teknik non-probability sampling. Data durasi bermain game online
dan juga gejala carpal tunnel syndrome didapat dengan menggunaka kuesioner.
Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Analisis bivariat menunjukan
dari 40 responden (70,2%) yang ada gejala carpal tunnel syndrome didominasi
oleh durasi bermain game online high gamer berjumlah 21 responden, sedangkan
responden yang tidak ada gejala carpal tunnel syndrome didominasi oleh
responden dengan durasi bermain game online light gamer sebanyak 17
responden (29,8%). Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa durasi bermain game
online burhubungan signifikan dengan gejala carpal tunnel syndrome yang
terbukti secara statistik menggunakan uji chi square dengan p-value sebesar
0,001. |
en_US |