Abstract:
Pendahuluan : Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan kondisi terjadinya
penurunan fungsi ginjal yang terjadi selama lebih dari 3 bulan atau lebih yang
mencakup kelainan fungsional dan penurunan Estimated Glomerular Filtration
Rate (eGFR) <60 ml/menit/1,73m2
selama 3 bulan. World Health Organization
(WHO) memprediksi jika Indonesia akan terjadi peningkatan pasien PGK pada
tahun 1995 – 2025 sebanyak 41,4%. Persatuan Nefrologi Indonesia (Pernefri)
memperkirakan 70.000 pasien PGK di Indonesia dan akan terus meningkat 10%
setiap tahunnya. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah anemia yang
ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (Hb). Anemia pada pasien PGK
yang menjalani hemodialisis dapat memperburuk gejala seperti kelelahan dan
penurunan energi yang berdampak pada aktivitas dan kesejahteraan psikologis
pasien, sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien. Metode : Penelitian ini
merupakan penelitian analytic observational dengan cross sectional design dan
dilakukan di bagian hemodialisis RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai dan data
diambil pada 02 s/d 13 Oktober 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dengan 48 responden. Data dikumpulkan melalui hasil
laboratorium kadar Hb dan kuesioner kualitas hidup Kidney Disease Quality of
Life Short Form 36 (KDQOL SF 36). Hasil : Hasil uji Fisher’s Exact Test
memberikan nilai Sig. sebesar <0,001 kurang dari alpha (0,05). Kesimpulan :
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara kadar hemoglobin
(Hb) dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani
hemodialisis di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai.