dc.description.abstract |
Pendahuluan : Osteoartritis merupakan salah satu penyakit degeneratif yang
menyebabkan terjadinya degradasi dari Matriks Cartilago Articular, hal ini terjadi karena
adanya proses degenerasi dari chondrosit sehingga menyebabkan ketidakseimbangan
antara pembentukkan dan penghancuran matriks cartilago. Salah satu faktor yang
mempengaruhi proses degenerasi ini adalah Tingkat aktivitas fisik yang dapat diukur
menggunakan international physical activity questionnaire (IPAQ). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Tingkat aktivitas fisik dengan derajat
keparahan osteoartritis. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
analitik dengan pendekatan Cross Sectional (potong lintang). Penarikan sampel dilakukan
dengan Teknik purposive sampling, denga total sampel 67 orang pasien osteoartritis di Poli
Reumatologi RSU Haji Medan. Analisa penelitian dilakukan dengan menggunakan uji
Spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki
tingkat aktivitas fisik tinggi (44,8%) dan aktivitas tingkat sedang (31,3%). Derajat
keparahan osteoartritis paling banyak adalah grade 2 dengan jumlah 30 orang (44,8%)
diikuti oleh grade 3 dengan jumlah 21 orang (31,3%). Analisis korelasi spearman didapati
nilai (p = 0,000 < 0,05, r = -0,453). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat aktivitas fisik dengan derajat keparahan osteoartritis dengan kekuatan
korelasi yang cukup dan arah hubungan yang negatif. |
en_US |