Abstract:
Latar Belakang: Infeksi jamur superfisial kulit merupakan salah satu komplikasi yang
sering dialami oleh penderita diabetes mellitus. Kondisi infeksi cenderung lebih luas dan
sulit di terapi dikarenakan daya tahan tubuh penderita lemah. Kontrol gula darah yang
buruk turut memperparah kondisi infeksi jamur pada kulit. Sehingga dapat menyebabkan
prognosis yang buruk. Tujuan: Mengetahui korelasi antara kadar gula darah dengan
kejadian infeksi jamur superfisial kulit pada pasien penderita diabetes mellitus tipe 2 di
RS Haji Medan. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional,
metode pengambilan sampel dengan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Data penelitian merupakan data sekunder dari rekam medis pasien dengan
diagnosis infeksi kulit jamur oleh dokter dan catatan tentang riwayat diabetes melitus tipe
2 dan kadar gula darah (KGD) pasien. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil:
Terdapat hubungan yang signifikan antara infeksi jamur superfisial kulit dengan diabetes
melitus tipe 2 dengan nilai p = 0,000 (p<α). Sebanyak 32 pasien (94,1%) yang menderita
diabetes melitus tipe 2 mengalami kadar gula darah yang tidak terkontrol, yang
berhubungan dengan infeksi jamur superfisial kulit. Kesimpulan: Terdapat hubungan
antara kadar gula darah dengan infeksi jamur superfisial kulit pada pasien diabetes
melitus tipe 2 di RS Haji Medan.