Abstract:
Latar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2020
Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi diantara negara-negara yang ada di
Asia Tenggara dengan angka 30,2% Timor Leste menjadi negara tertinggi dengan
prevalensi stunting se-Asia Tenggara dengan angka 48,8%. Laos menjadi negara
selanjutnya setelah Indonesia dengan angka 30,2%, selanjutnya diikuti oleh negara
Kamboja diposisi keempat dengan angka prevalensi 29,9%. Negara dengan
prevalensi terendah di Asia Tenggara diperoleh oleh Singapura dengan angka 2,8%.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan Berat Badan Lahir terhadap kejadian
stunting pada balita usia 1-4 Tahun di Desa Jati Mulia, Kabupaten Batu Bara. Hasil
: Dari total 52 responden, 17 anak mengalami stunting dan 18 anak mengalami berat
badan lahir tidak normal. Kesimpulan : Berdasarkan hasil dari penelitian
ditemukan hubungan bermakna antara berat badan lahir dengan kejadian stunting
pada balita usia 1-4 Tahun di Desa Jati Mulia, Kabupaten Batu Bara Tahun 2024.