dc.description.abstract |
Latar belakang : Kondisi kronis yang disebut diabetes melitus ditandai dengan
kadar glukosa darah tinggi yang disebabkan oleh kerusakan pada kemampuan
pankreas untuk memproduksi insulin, akibat produksi insulin yang tidak mencukupi
oleh pankreas atau penggunaan insulin yang diproduksi oleh tubuh yang tidak
efisien. Seiring berjalannya waktu, jumlah penderita diabetes meningkat setiap
tahunnya. Indonesia adalah salah satu negara tersebut, menempati peringkat
keempat setelah China, Amerika Serikat, dan India. Karena kandungan flavonoid
yang dimilikinya, buah naga termasuk salah satu tanaman yang memiliki khasiat
antidiabetes. Triterpenoid, flavonoid, antosianin, dan fenolik merupakan beberapa
zat yang terdapat pada kulit buah naga merah. Senyawa flavonoid seperti fenol
bekerja sebagai inhibitor glukosidase. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui
efektivitas ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam
menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus novergicus). Metode
Penelitian: Eksperimental dengan rancangan post-test with control group. Tikus
putih diberikan ekstrak kulit buah naga merah dengan dosis 150mg/kgBB selama
14 hari yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Hasil : Rata-rata kadar glukosa
darah pada tikus yang diberikan ekstrak kulit buah naga merah dengan konsentrasi
60% : 116 mg/dl, 80% : 113 mg/dL dan 100% : 106 mg/dL. Kesimpulan :
Pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) konsentrasi
100% terbukti paling efektif dalam menurunkan kadar gula darah pada tikus putih
(Rattus Novergicus) p=0,001. |
en_US |