Abstract:
Latar Belakang: Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan
oleh Treponema pallidum dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Pekerja seks komersial (PSK) termasuk kelompok dengan risiko tinggi akibat
rendahnya pengetahuan tentang sifilis serta perilaku personal hygiene
genitaliayang kurang baik. Kurangnya kesadaran mengenai gejala, penularan, dan
pencegahan sifilis dapat meningkatkan angka kejadian penyakit ini.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat
pengetahuan mengenai sifilis dengan perilaku personal hygiene genitaliapada PSK
di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 65
responden yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan
melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan mengenai
sifilis dan perilaku personal hygiene genitaliapada g, kemudian dianalisis
menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar PSK memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang sifilis
(69,2%) serta perilaku personal hygiene genitaliayang tidak optimal (70,8%).
Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan sifilis dengan perilaku personal hygiene genital (p < 0,05).
Kesimpulan: Rendahnya tingkat pengetahuan mengenai sifilis berkontribusi
terhadap buruknya perilaku kebersihan pribadi area genital, yang meningkatkan
risiko penularan IMS. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi yang intensif dan
berkelanjutan guna meningkatkan kesadaran PSK terhadap pencegahan
sifilis serta praktik kebersihan yang baik untuk menekan angka kejadian penyakit
ini.