dc.description.abstract |
Pendahuluan : Kehamilan merupakan keadaan istimewa yang normal
secara biologis pada kehidupan perempuan. Secara umum, usia kehamilan
belangsung selama 280 hari (40 minggu). Preeklamsia adalah salah satu
komplikasi yang terjadi saat kehamilan. Kasus preeklamsia akan menyebabkan
aliran darah menuju plasenta yang akan memberi asupan nutrisi kepada janin akan
terganggu sehingga akan menyebabkan asupan nutrisi berkurang dan akan
mempengaruhi berat badan lahir rendah. Metode : Penelitian ini merupakan jenis
penelitian analitik observasional. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah case control. Penelitian dimulai pada bulan Agustus 2024 –
Oktober 2024 di RSUD DRS. H. Amri Tambunan. Sampel penelitian adalah
pasien post partum di RSUD Drs. H. Amri Tambunan dari bulan Juli 2021 –
Agustus 2024 berjumlah 176 orang. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kejadian preeklamsia di RSUD Drs. H. Amri Tambunan sebanyak 88 kasus yang
dihitung dari bulan Juli 2021 - Juni 2024. Kategori untuk kejadian berat badan
lahir rendah (BBLR) dengan frekuensi 83 orang sedangkan untuk kategori non
BBLR dengan frekuensi 93 orang. Faktor-faktor lain pada ibu yang preeklamsia
yang mempengaruhi kejadian BBLR yaitu faktor risiko usia ibu, usia kandungan,
serta faktor paritas. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan faktor
risiko seperti usia ibu, usia kandungan, serta paritas pada ibu dengan kondisi
preeklamsia dapat mempengaruhi kejadian bayi dengan berat badan lahir yang
rendah (BBLR) di RSUD Drs. H. Amri Tambunan. |
en_US |