Abstract:
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan suatu kondisi pada leher rahim
bagian transisional yang tumbuh secara abnormal bersifat ganas menyerang dari
mukosa vaginalis sampai dengan mukosa kanalis servikalis. Penyebabnya adalah
infeksi dari Human Papillomavirus berisiko tinggi dimana onkoprotein virus HPV
E6 dan E7 berinteraksi dengan tumor suppressor gene p53, pRb dan Cyclin
Dependent Kinase (CDK), yang akan menghambat fungsi fisiologisnya dan
mengganggu kemampuan sel untuk melakukan perbaikan Deoxyribonucleic Acid,
apoptosis, menghentikan pertumbuhan sel sehingga kanker akan berkembang.
Tujuan: Penelitian ini membuktikan potensi dan mekanisme kerja senyawa
bioaktif tocotrienol yang terkandung pada kelapa sawit sebagai pengobatan sel
kanker serviks tertarget CDK1 menggunakan pendekatan terpadu farmakologi
jaringan. Metode: Analisis farmakologi tocotrienol dilakukan untuk memastikan
target penting CDK1 dengan uji histopatologi dan imunohistokimia secara in vivo.
Hasil: Ditemukan bahwa tocotrienol kelapa sawit menghambat kerja CDK1
dengan penilaian pada penurunan ekspresi imunohistokimia CDK1 pada
kelompok perlakuan dengan pemberian treatment ekstrak kelapa sawit konsentrasi
45% dibandingkan dengan kontrol positif. Uji Mann-Whitney dengan nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) didapatkan p=0.005 (p <0.05). Kesimpulan: Kelapa sawit
berpotensi dalam menghambat CDK1 dengan gambaran hilangnya atau
menurunnya ekspresi CDK1 pada histopatologi kanker serviks dan dapat
dipertimbangkan sebagai terapi alami adjuvant baru untuk kanker serviks yang
tertuju langsung pada protein target CDK1.