dc.description.abstract |
Pendahuluan: Anemia merupakan kondisi ketika jumlah dan ukuran sel darah
merah atau kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari normal, yaitu kurang dari 11
g/dL pada ibu hamil. Menurut data dari World Health Organization (WHO) secara
global, prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai 41,8%. Salah satu metode
untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh kekurangan besi adalah dengan
mengonsumsi tablet besi (Ferum Sulfat). Namun, tingkat kepatuhan ibu hamil
untuk mengonsumsi tablet Ferum Sulfat (Fe) masih sangat rendah yang
menyebabkan angka anemia masih tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
menilai hubungan tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di Puskesmas Banda Sakti Lhokseumawe. Metode: Jenis
penelitian adalah studi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 dengan total 61
responden. Pengukuran kadar hemoglobin responden menggunakan Hb meter dan
pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan kuesioner Morisky Medication
Adherence Scale (MMAS-8). Hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji chi
square. Hasil: Mayoritas ibu hamil dengan tingkat kepatuhan rendah mengalami
anemia (90,5%). Sedangkan ibu hamil dengan tingkat kepatuhan tinggi sebagian
besar (69,2%) memiliki kadar hemoglobin normal. Hasil uji Chi Square
menunjukkan nilai p <0,001 (CI 95%). Kesimpulan: Terdapat hubungan
bermakna antara tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia
pada ibu hamil di Puskesmas Banda Sakti Lhokseumawe. |
en_US |