Abstract:
Pendahuluan: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan situasi yang
terjadi akibat hambatan aliran darah menuju jantung yang disebabkan oleh
penyumbatan atau pengecilan pada arteri koroner. Individu yang menderita PJK
sering kali mengalami tanda-tanda yang dapat berpengaruh pada mutu hidup
mereka, sehingga memerlukan sistem kesehatan yang efektif. Adanya sistem
kesehatan yang memadai adalah elemen penting dalam pengelolaan penyakit ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara persepsi terhadap
akses layanan kesehatan dengan gejala PJK di kalangan pasien di RSU Haji
Medan. Metode: Penelitian ini dilakukan tanpa eksperimen dengan pendekatan
deskriptif analitis dan menggunakan metode potong lintang. Penelitian
berlangsung antara bulan Oktober dan Desember 2024 dengan jumlah sampel
sebanyak 35 pasien yang mengalami PJK dan merasakan gejala dalam enam bulan
terakhir. Hasil: Penelitian yang dilakukan dengan uji Spearman mengungkapkan
terdapat hubungan yang signifikan antara cara pandang terhadap akses layanan
dengan gejala PJK (p = 0,007). Profil responden menunjukkan bahwa mayoritas
pasien adalah pria, berusia di atas 55 tahun, memiliki pendidikan terakhir
setingkat SMA, dan bekerja sebagai pengusaha. Kesimpulan: Ada keterkaitan
yang berarti antara persepsi mengenai akses layanan dengan gejala penyakit
jantung koroner pada pasien yang menderita penyakit jantung koroner. Saran:
Dengan mengacu pada temuan dari penelitian ini, disarankan agar rumah sakit
meningkatkan mutu akses layanan, menyampaikan informasi yang lebih
komprehensif tentang gejala penyakit jantung koroner, dan memperkuat program
pencegahan serta promosi kesehatan untuk mendukung perawatan pasien dengan
cara yang lebih efisien.