Abstract:
Kopling (Clutch) adalah suatu bagian yang mutlak diperlukan pada
kendaraan di mana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam
silinder Engine, Saat melakukan pemindahan daya diperlukan hook dan kabel
kopling sebagai penghubungnya. Pada sistem kopling hook dan kabel yang
digunakan juga berbeda-beda bahanya tergantung fungsinya, pada hal ini hook
kopling yang digunakan pada mobil menggunakan bahan Alumunium paduan.
bahan Aluminium karena memiliki sifat yang paling menonjol yaitu berat jenis
yang rendah dan penghantar listrik yang baik, lunak, kekuatan tarik rendah serta
tahan terhadap korosi. Tujuan adalah mengetahui penyebab kerusakan hook dan
kabel berbahan Aluminium paduan untuk kopling mobil. Untuk menganalisa
kerusakan pada hook kopling pada mobil digunakan mikroskop optic metalurgi,
pengamatan SEM dan pengujian kekerasan (Vickers). Permukaan patah hook
dipotong untuk dibuat spesimen uji menggunakan mesin pemotong. Permukaan
spesimen dihaluskan dan etsa untuk pengamatan mikrostruktur dan permukaan
patah menggunakan Scanning electron microscopy (SEM). Pengujian kekerasan
pada hook menggunakan mesin uji kekerasan metode Vickers. Dari hasil
penelitian nilai kekerasan tertinggi 91.6 pada komponen pengujian Hook
Ori/Pengait Asli sedangkan untuk nilai terendahnya 78.7. Pada pengujian mikro,
hook ori/pengait asli terlihat persebaran butir lebih kecil dan merata dibandingkan
dengan hook kw/pengait palsu yang hanya terlihat sedikit persebaran butir
kecilnya. Lalu pada pengamatan (SEM) untuk hook kopling kw/pengait palsu
terlihat lebih ulet dan tahan akan beban tarik,dikarenakan banyak rongga
berukuran kecil pada patahannya,sangat berbeda dengan hook ori/pengait asli
terlihat hanya sedikit rongga