Abstract:
Ketimpangan distribusi pendapatan merupakan salah satu masalah yang sering
dihadapi negara berkembang maupun maju. Ketimpangan pendapatan di suatu
negara biasanya dilihat dengan 2 indikator atau alat ukur, yakni koefesien gini
(gini ratio) dan kurva lorenz. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan
merupakan kondisi utama bagi kelangsungan ekonomi. Tujuan penelitian ini
adalah melihat ketimpangan distribusi pendapatan yang terjadi di Pulau Sumatera
dan menganalisis estimasi pada PDRB, tingkat pengangguran terbuka, kemiskinan
dan indeks pembangunan manusia yang berpengaruh terhadap ketimpangan
distribusi pendapatan provinsi di Pulau Sumatera selama 10 tahun (2014-2023).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Pada
penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan model ekonometrika. Jenis data
yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa bahwa variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel Gini Ratio (GR) secara parsial. Sedangkan secara simultan variabel
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT), Kemiskinan (K), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh
signifikan terhadap variabel Gini Ratio (GR).