Abstract:
Ketidakseimbangan beban dalam sistem distribusi listrik merupakan salah satu aspek
penting yang mempengaruhi kinerja transformator, terutama dalam konteks arus
netral yang timbul serta rugi-rugi daya yang terjadi. Transformator distribusi
memiliki peran penting dalam menyalurkan energi listrik dari jaringan utama ke
konsumen akhir, dan efisiensinya sangat dipengaruhi oleh seberapa seimbang beban
yang dialaminya. Jika beban tidak seimbang, maka arus netral akan meningkat, dan
ini dapat menyebabkan peningkatan rugi-rugi daya pada transformator serta sistem
distribusi secara keseluruhan. Oleh karena itu, memahami hubungan antara
ketidakseimbangan beban, arus netral, dan rugi-rugi daya sangat penting untuk
menjaga kinerja optimal transformator. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dilakukan untuk menganalisis pengaruh ketidakseimbangan
beban terhadap arus netral dan rugi-rugi daya pada transformator distribusi. Hasil
pengukuran beban selama beberapa bulan menunjukkan variasi yang signifikan.
Beban tertinggi tercatat pada bulan Agustus dengan nilai 36,05%, di mana
ketidakseimbangan beban mencapai 0,9967. Sementara itu, pada transformator
distribus 3500 kVA rugi-rugi daya terkecil terjadi pada bulan Juni mencapai
0,000521 kW, pada bulan Juli 0,00063 kW, dan pada bulan Agustus sebesar 0,00062
kW . Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam kondisi beban yang stabil,
pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap arus netral dan rugi-rugi daya pada
transformator distribusi cenderung minimal. Namun, meskipun nilai-nilai rugi-rugi
daya relatif kecil, penting untuk tetap memantau keseimbangan beban secara berkala,
terutama ketika terjadi peningkatan beban yang signifikan. Ketidakseimbangan yang
tidak diatasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada
transformator dan meningkatkan biaya operasional sistem distribusi listrik.