Abstract:
Pemikiran Ki Hajar Dewantara berpusat pada proses pembentukan siswa
untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkembang sesuai dengan kodrat alam
dan kodrat zaman mereka. Oleh karena itu, tidak hanya penting untuk memahami
Pancasila secara teoritis, tetapi juga untuk menerapkan nilai-nilainya dalam
kehidupan sehari-hari. Pendekatan seperti ini sejalan dengan perspektif Ki Hajar
Dewantara tentang bagaimana membentuk karakter siswa yang mengutamakan
nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode Studi Literature atau
Library Research. studi kepustakaan adalah sebuah metode penelitian yang
mengkaji berbagai teori, hipotesis dan berbagai sumber referensi berbeda yang
berhubungan dengan nilai-nilai profil pelajar pancasila dan pembelajaran
kontekstual yang diteliti. Dimana metode yang mengkaji berbagai teori, berbagai
sumber referensi berbeda, serta mengelolah bahan penelitian yang sesuai dengan
pokok kajian dan menjelaskan penguatan Nilai-nilai Pancasila melalui kurikulum
medeka di SMA Budisatrya kota Medan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode observasi dan studi kasus. Teknik pengambilan data
dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil
penelitian yang dilakukan yaitu berdasarkan hasil observasi di Budisatrya kota
Medan ternyata terdapat banyak perbedaan baik peserta didik maupun guru,
namun perbedaan tersebut bukan menjadi penghalang berlangsungnya proses
pembelajaran, dimana sekolah ini sangat menjunjung tinggi nilai toleransi.
Penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kurikulum merdea yang sudah diterapkan
di SMA Budisatrya kota Medan. Kurikulum merdeka telah diimplementasikan
untuk kelas, sehingga peserta didik dapat bergotong royong, berpikir kritis, serta
kreatif pada saat diberikan sebuah projek. Implementasi nilai-nilai Pancasila di
SMA Budisatrya kota Medan telah memberikan penguatan terhadap karakter
profil pelajar Pancasila peserta didik. Hal ini berhasil dicapai berkat partisipasi
seluruh warga sekolah.