dc.description.abstract |
Banyaknya penduduk Diindonesia yang bermomisili didaerah pesisir
Pantai mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih, Hal ini menyebabkan air
diwilayah tersebut pada umumnya bersifat payau bahkan terasa asin, maka perlu
dilakukan pengolahan air terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar garamnya,
salah satunya adalah dengan pengolahan air payau yang menggunakan media
karbon aktif, zeolit aktif dan resin penukar ion. Berdasarkan standart baku mutu
air (Tidak berwarna,Tidak berasa, dan tidak berbau). Maka daerah pesisir Pantai
diwilayah tersebut tidak memiliki standart, hal ini menjadi perhatian khusus untuk
melakukan berbagai cara dalam memiliki air bersih dan siap minum. Penelitian ini
melakukan filtrasi air payau menjadi air siap minum berbasis Arduino. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa pengujian pada warna air terlihat sudah berubah
dari yang berwarna sampai tidak berwarna, dan pada pengujian bau air sudah
tidak berasa bau, lalu untuk pengujian pada rasa air, air masih terasa. Data yang
diperoleh dari hasil pengujian sensor adalah pada jarak 20 Cm Sensor Ph air 8,78
Tds air 150, dan pada jarak 16 Cm Sensor Ph air 6,89 Tds air 243, jarak 13 Cm
Sensor Ph air 6,18 Tds air 243, Kemudian pada jarak 10 Cm Sensor Ph air 6,74
Tds air 244. Hal ini memberikan informasi tentang seberapa baik sensor
merespons. |
en_US |