Abstract:
Masalah gelandangan dan pengemis merupakan salah satu tantangan sosial yang
kompleks di banyak kota di seluruh dunia, termasuk di Kota Medan, Indonesia.
Dimana, Kota Medan sebagai kota besar ketiga di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari keberadaan gelandangan dan pengemis yang memiliki populasi gelandangan
dan pengemis yang signifikan. Berdasarkan rumusan masalah di atas,adapun tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui Fungsi Koordinasi Diagonal Dinas Sosial
Dalam Pengendalian Dan Pelayanan Rehabilitasi Gelandangan Dan Pengemis Di
Kota Medan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
analisis kualitatif yaitu data yang dikumpulkan dari hasil wawancara dengan
narasumber untuk mendeskripsikan fungsi koordinasi diagonal dinas sosial dalam
pengendalian dan pelayanan rehabilitasi gelandang dan pengemis di kota
Medan.Fungsi koordinasi diagonal dinas sosial dalam pengendalian dan pelayanan
rehabilitasi gelandang dan pengemis di Kota Medan memiliki beberapa faktor yaitu
meningkatnya jumlah penduduk,minimnya lapangan pekerjaan dan meningkatmya
jumlah urbanisasi sehingga menyebabkan semakin banyak jumlah gelandang dan
pengemis di kota Medan ,dengan adanya koordinasi diagonal Dinas Sosial di
harapkan dapat mengurangi jumlah gelandang dan pengemis di Kota Medan