dc.description.abstract |
Latar belakang: Rokok merupakan salah satu ancaman besar bagi kesehatan
masyarakat dunia. Sekitar 80% dari perokok di dunia berasal dari negara ekonomi
rendah dan menengah termasuk Indonesia. Asap rokok memiliki efek buruk pada
kesehatan manusia. Nikotin dalam rokok merusak sistem respon imun dan
menyebabkan penyempitan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di dalam
jaringan sekitar gigi. Hal ini menyebabkan suatu penurunan oksigen di dalam
jaringan dan merusak sistem respon imun, dengan demikian membentuk suatu
lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri penyebab penyakit
periodontal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan bakteri
rongga mulut perokok dan bukan perokok. Metode: Penelitian ini adalah analitik
comparatvie dengan pendekatan cross sectional dengan pengumpulan data
diambil pada satu waktu pada dua kelompok lalu hasilnya dibandingkan dan
analisis. Subjek penelitian sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 orang perokok
ringan-sedang dan 30 orang bukan perokok di lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hasil:Terdapat perbedaan bakteri
rongga mulut antara perokok dan bukan perokok (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat
perbedaan antara bakteri rongga mulut perokok dan bukan perokok, dikarenakan
zat yang terkandung dalam asap rokok secara progresive mengubah koloni bakteri
dalam rongga mulut. |
en_US |