dc.description.abstract |
Sistem proteksi merupakan salah satu bagian paling penting dalam sistem tenaga
listrik, secara keseluruhan. Over Current Relay merupakan relai yang bekerja saat
mengalami arus lebih. Saat terjadi arus lebih relay akan menerima sinyal dan sinyal
ini akan mengaktifkan PMT (pemutus) untuk memutus arus di jaringan.
Gangguan ini menyebabkan lonjakan arus yang cukup besar sehingga dapat
merusak transformator tersebut dan di butuhkannyaa sistem pengaman tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis setting proteksi antar OCR pada trafo
tenaga yang ada pada PT. PLN Nusantara Power UPDK Belawan danMenganalisis
besar nilai saat terjadinya OCR pada trafo tenaga yang ada pada PT. PLN Nusantara
Power UPDK Belawan. Hasil perbandingan waktu trip gangguan OCR di sisi
incoming adalah sebesar 0, 108 detik dan sisi outgoing BICT adalah sebesar 0, 109
detik. Koordinasi antara relay incoming dan outgoing masih belum bekerja dengan
baik, karena waktu kerja relay melebihi batas setting waktu kerja relay di lapangan.
Hal ini akan menyebabkan relay outgoing tidak akan bekerja jika arus gangguan
terjadi pada sisi outgoing. Sehingga relay pada sisi incoming yang akan bekerja
untuk memerintahkan PMT untuk memutus aliran listrik kearah penyulang, agar
peralatan pendistribusian tidak rusak. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa
nilai arus gangguan hubung singkat 1 fasa terbesar pada penyulang bisa mencapai
603, 2 A. |
en_US |