dc.description.abstract |
Kemajuan teknologi ini telah memengaruhi hampir semua aspek kehidupan
manusia, termasuk komunikasi. Dengan internet, orang dapat berbicara satu sama
lain
tanpa batasan jarak. Pada penelitian ini berfokuskan bagaimana
pengimplementasian blockchain pada smart digital signature, Sistem smart digital
signature memungkinkan pengguna mengunduh dan mengunggah dokumen ke
sistem, baik yang terenkripsi maupun tidak terenkripsi. Kriptografi kunci publik,
terutama tanda tangan digital, dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan ini.
Digital Signature, juga dikenal sebagai tanda tangan digital, adalah metode
otentikasi yang memungkinkan pembuat pesan untuk menyertakan kode. Pada
penelitian ini, penulis membahas mengenenai pengimplementasian Blockchain
pada smart digital signature, khususnya dengan menggunakan kombinasi antara
Algoritma RSA dengan Hash SHA-3, Pada dasarnya kedua algoritma ini masih
tergolong kedalam algoritma kriptografi, namun memiliki fungsi yang berbeda
beda. Algoritma RSA adalah salah satu algoritma kriptografi paling banyak
digunakan untuk membuat tanda tangan digital. RSA menggunakan kriptografi
asimetris dengan kunci publik dan privat. Sementara kunci publik digunakan untuk
memverifikasi tanda tangan, kunci privat digunakan untuk menandatangani pesan.
Algoritma SHA-3 adalah bagian dari keluarga algoritma SHA dan dirancang untuk
menambah keamanan dan kinerja dari pendahulunya (SHA-2). Fungsi hash
menghasilkan nilai hash tetap (sering disebut hash value atau digest) dari pesan
input dengan panjang berapa pun. Dengan menggabungkan kekuatan RSA dalam
kriptografi kunci publik dan ketahanan SHA-3 terhadap serangan, maka hasil yang
dapat diperoleh dari Implementasi blockchain pada smart digital signature
menggunakan algoritm RSA dan SHA-3 dapat memberikan jaminan keamanan
yang tinggi untuk aplikasi digital modern. |
en_US |