Abstract:
Kemajuan teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam upaya memantau kualitas udara. Udara yang bersih adalah
kebutuhan dasar manusia, namun perkembangan teknologi dan peningkatan
industri serta jumlah kendaraan bermotor telah menyebabkan penurunan kualitas
udara. Pencemaran udara menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk
masalah kesehatan dan pemanasan global. Untuk membantu masyarakat dan
pemerintah dalam memantau kualitas udara, Penelitian ini menerapkan metode data
mining dengan teknik klasifikasi menggunakan Algoritma Naïve Bayes.Metode ini
dipilih karena kemampuannya yang efektif dalam memprediksi kualitas udara
berdasarkan data historis. Penelitian ini memanfaatkan data dari parameter Indeks
Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk merancang model klasifikasi yang
mampu membedakan kategori tingkat kebersihan udara, seperti Baik, Moderat, Kurang
Sehat, Sangat Tidak Sehat, dan Berisiko. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat tentang kondisi tingkat
kebersihan udara di KIM, serta membantu pemerintah dalam upaya pengendalian
pencemaran udara.