dc.description.abstract |
Penelitian ini akan membahas tentang keterampilan berbicara
yang merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Objek
teliti adalah pembelajar Thailand dan guru Indonesia sebagai
pengajar sekaligus peneliti. Data dianalisis dengan
menggunakan metode wawancara. Menggunakan metode
langsung dalam mengajar, data yang diperoleh menunjukkan
kemampuan pembelajar Thailand dalam melafalkan kosa kata
bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan melihat kemampuan pelafalan sebagai bukti
keberhasilan metode ajar. Pada pertemuan pertama siswa kelas
VIII didapati bahwa 5 dari 16 siswa mengetahui bahasa
Melayu Malaysia yang umum digunakan dan hanya mampu
berucap tidak dengan menulis. Pada pertemuan kedua, 2 dari
16 siswa mampu mengeja nama dalam Bahasa Indonesia. Pada
pertemuan ketiga, siswa mampu menulis nama dalam bahasa
Indonesia serta melafalkan abjad. Pertemuan keempat, didapati
kesalahan dalam membaca teks 3 kata di papan tulis seperti
kata saudara dibaca suadara, bersih dibaca berseh dan
beberapa kata dengan penggabungan huruf vokal menjadi
kesulitan siswa dalam membaca teks. Pada pertemuan kelima,
siswa mampu membaca tulisan dalam satu paragraf dengan
beberapa kesalahan pengucapan, seperti huruf C dibaca SI.
Dari data tersebut diketahui kemampuan melafalkan kosa kata
bahasa Indonesia oleh pembelajar Thailand mengalami
peningkatan setiap pertemuan. |
en_US |