Research Repository

ANALISIS NORMATIF PENGGUNAAN CADAVER TANPA IDENTITAS DALAM RANGKA KEPERLUAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN ILMU KEDOKTERAN

Show simple item record

dc.contributor.author Aditya, Eka Sahputra
dc.date.accessioned 2024-10-28T01:55:17Z
dc.date.available 2024-10-28T01:55:17Z
dc.date.issued 2024-10-09
dc.identifier.uri https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25643
dc.description.abstract Penggunaan cadaver sebagai objek pembelajaran anatomi pada dasarnya memang diperbolehkan. Semua agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa tidak ada satupun yang melarang penggunaan mayat seseorang sebagai media pembelajaran anatomi. Hal ini dikarenakan masing masing agama mempertimbangkan banyaknya manfaat yang diambil dan sedikit kerugian yang didapatkan ketika menggunakan mayat manusia untuk pembelajaran anatomi. Walaupun demikian penggunaan mayat manusia untuk tujuan pengajaran maupun penelitian masih di kelilingi oleh masalah adab dan etika terhadap cadaver. Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan undang-undang (statue approach).Sumber data yang digunakan berupa, data kewahyuan berupa ayat Al-qur’an. Data sekunder, yang menjadi data sekundernya antara lain: bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Alat pengumpul data yang dipergunkan dalam penelitian ini yaitu, studi kepustakaan/ Studi dokumen dilakukan dua cara, yaitu: offline dan online. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis yang bersifat kualitatif . Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa cadaver untuk keperluan pendidikan di bidang ilmu kedokteran dapat diperoleh melalui cara pemilikan (toe-eigening) dan penyerahan (levering). Toe-eigening terjadi saat cadaver yang diperoleh diterlantarkan oleh eigenaar-nya. Sedang levering terjadi saat ahli waris dari cadaver yang bersangkutan selaku eigenaar-nya menyerahkan cadaver tersebut ke fakultas kedokteran. Bahwa secara aspek keperdataan perolehan cadaver oleh fakultas kedokteran yang diperoleh bukan dari rumah sakit bertentangan dengan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1981 tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat dan atau Jaringan Tubuh Manusia (PP no.18/1981), karena untuk bedah mayat anatomis diperlukan mayat yang diperoleh dari rumah sakit en_US
dc.subject Cadaver en_US
dc.subject Identitas en_US
dc.subject Ilmu Kedokteran en_US
dc.title ANALISIS NORMATIF PENGGUNAAN CADAVER TANPA IDENTITAS DALAM RANGKA KEPERLUAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN ILMU KEDOKTERAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account