Abstract:
Pemantauan pada tambak udang melibatkan pengawasan dan pengukuran parameter
lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan udang.
Penelitian ini dilaksanakan di tambak udang yang terletak di Jalan Besar Pantai
Kelang, Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Sumatera Utara. Permasalahan utama
yang dihadapi adalah proses pemantauan pH dan total dissolved solids (TDS) yang
masih dilakukan secara manual, baik melalui pengambilan sampel air untuk analisis
laboratorium maupun menggunakan kertas lakmus. Metode konvensional ini tidak
hanya memakan waktu, tetapi juga berpotensi mengakibatkan ketidakakuratan dalam
pengukuran, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan udang. Untuk mengatasi
masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk memantuan ph dan total dissolved solids
(TDS) dengan menerapkan metode Pemantuan menggunakan Internet of Things
(IoT).Sistem ini memanfaatkan sensor pH4502C dan sensor TDS turbidity
SKU:P000299 yang terhubung dengan modul ESP32 yang secara otomatis
mengirimkan datanya ke Google Sheets. Dengan penerapan sistem IoT ini,
pengukuran parameter kualitas air dapat dilakukan secara real-time, memberikan
kemudahan dalam pemantauan kondisi tambak udang. Hasil pengujian yang
dilakukan selama 3 hari menunjukkan rentang pH 6,6 hingga 7,5 dan TDS antara
201 hingga 310 PPM, yang menunjukkan bahwa kondisi lingkungan tambak berada
dalam batas yang diharapkan untuk pertumbuhan udang yang optimal. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembudidayaan udang
yang lebih efisien dan berkelanjutan.