Abstract:
Perilaku-perilaku yang mencerminkan krisis moral tersebut sudah mengarah pada
perubahan perilaku remaja atau santri. Terjadinya pelanggaran perilaku
disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Masalah
perilaku melanggar tidak jarang ditemui terutama remaja yang masih dalam masa
perkembangan. Masa remaja disini dibagi tiga yaitu masa remaja diawal dimulai
dari 13 tahun sanpai 16 atau 17 tahun, masa remaja pertengahan bermula dari 16
sampai 17 tahun dan masa remaja akhir dimulai dari 18 sampai 21 tahun.
Mengenai perilaku anak pesantren itu banyaknya anak pesantren masih mengikuti
hal-hal yang tidak baik, banyaknya anak santri merokok saat jam istirahat diluar
sekolah, banyaknya siswa santri selalu cabut saat mata pelajaran berlangsung dan
ada sebagian santri cowok dan cewek berpacaran saat jam istrahat diluar sekolah.
Melakukan pelatiahan khusus untuk para ustadz dan ustadzah yang mengajar di
pesantren adalah suatu proses pengembangan professional yang ditunjukan untuk
meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengelola
pembelajaran dan hubungan dengan siswa.. Hal ini peneliti tertarik dengan judul
tersebut. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran Center di
Desa Pertanian Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan
menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan tekhnik pengumpulan
data yaitu studi pustaka, observasi, wawancara, dan data yang didapatkan
dilapangan di deskripsikan, hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil
penelitian. Informan utama merupakan guru bki di pondok pesantren tahfiz al-
quran center. Perilaku pesantren dalam program pendidikan karakter yaitu
perilaku, perilaku menyimpang, dan tindakan kekerasan. Dan berdasarkan hasil
penelitian peneliti member saran agar program lebih tersusun dan lebih terperinci
sehingga tidak ada program yang tidak dijalankan.