Abstract:
Kecurangan laporan keuangan adalah sebuah skema di mana seorang pegawai
dengan sengaja menimbulkan salah saji atau menghilangkan informasi material
dalam laporan keuangan entitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara
empiris pengaruh fraud hexagon terhadap kecurangan laporan keuangan pada
perusahaan BUMN yang tercatat di BEI pada tahun 2020 – 2023. Analisis ini
menggunakan variabel independen, yaitu Financial target, Change of director,
Political connection, Nature of industry, Total accrual dan CEO Duality. Variabel
dependen adalah Kecurangan Laporan Keuangan. Populasi dalam penelitian ini
adalah Perusahaan BUMN sektor non-keuangan yang tercatat di BEI tahun 2020 –
2023, dan sampel yang digunakan sebanyak 20 perusahaan dengan total 80 sampel
data laporan keuangan tahunan BUMN sektor non keuangan. Data dipilih dengan
menggunakan metode purposive sampling. Metode statistik menggunakan analisis
regresi linier berganda, dengan uji statistik hipotesis t dan f. Hasil penelitian secara
parsial menunjukkan bahwa variabel Financial target, Change of director, Political
connection, Nature of industry, CEO Duality tidak memiliki pengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan, sedangkan variabel Total accrual memiliki
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangaan. sedangkan hasil penelitian
secara simultan menunjukkan bahwa semua variabel Financial target, Change of
director, Political connection, Nature of industry, Total accrual dan CEO Duality
berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan