dc.description.abstract |
Korupsi merupakan masalah serius yang mengancam integritas sosial dan politik
di Indonesia. Pendidikan, khususnya melalui mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN), memainkan peran penting dalam membentuk karakter
generasi muda yang berintegritas dan beretika. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi peran guru PKN dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada
siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Badar, Aceh Tenggara. Pendekatan kualitatif
digunakan dalam penelitian ini, dengan data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, dan analisis dokumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran guru Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN) dalam menanamkan nilai anti korupsi pada siswa
melalui mata pelajaran PKN di SMA Negeri 1 Badar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa guru PKN di SMA Negeri 1 Badar menggunakan berbagai
metode pengajaran yang komprehensif dan interaktif, seperti diskusi kelompok,
studi kasus, simulasi peran, dan proyek penelitian. Metode ini berhasil
meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai integritas, transparansi, dan
etika, serta menghubungkan konsep-konsep ini dengan kasus nyata korupsi di
masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat turut
memperkuat pendidikan nilai-nilai anti korupsi ini. Evaluasi pemahaman siswa
dilakukan melalui berbagai metode, termasuk ujian tertulis, presentasi kelompok,
dan refleksi diri, yang memastikan internalisasi nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Pendidikan anti korupsi ini mempersiapkan siswa untuk
menjadi agen perubahan yang berintegritas dan bertanggung jawab dalam
membangun masyarakat yang lebih bersih dan adil di masa depan. Dengan
demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya peran guru PKN dalam
mempromosikan nilai-nilai anti korupsi melalui pendidikan yang holistik dan
aplikatif. |
en_US |