Abstract:
Pendahuluan : Jumlah seksio sesarea terus meningkat di seluruh dunia. Seksio
sesarea adalah prosedur persalinan yang melibatkan pembuatan sayatan pada dinding
andomen dan dinding uterus untuk mengeluarkan janin. Namun, infeksi juga bisa
terjadi pada operasi seksio sesarea. Infeksi yang terjadi akan menghambat
penyembuhan luka. Salah satu penyebab terjadinya infeksi tersebut pada luka operasi
seksio sesarea adalah status gizi. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian yang digunakan
adalah cohort prospektif. Subjek penelitian ini adalah individu yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi di RSU Muhammadiyah Sumatera Utara yang berjumlah
44 orang. Hasil : Distribusi responden dengan LiLA yang normal sebanyak 35 orang
memiliki penyembuhan luka yang healed sebanyak 33 orang, dan mildy healed
sebanyak 2 orang. Kemudian responden dengan LiLA yang kurang sebanyak 9 orang
memiliki penyembuhan luka yang not healed sebanyak 9 orang. Pada uji Chi-square
dapati nilai expected count nya sebanyak 1 cells (25,0%) yang menandakan bahwa uji
Chi-square tidak memenuhi syarat pengujian, maka dilakukan uji alternatif yaitu uji
Fisher Exact yang didapati nilai p-value sebesar < 0,001. Kesimpulan : Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar
lengan atas (LiLA) dengan penyembuhan luka operasi sectio caesarea pada ibu post
partum di RSU Muhammadiyah Sumatera Utara.