Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/25341
Title: | HUBUNGAN PENINGKATAN D-DIMER DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK PADA PASIEN COVID-19 DI RSUD DRS H. AMRI TAMBUNAN KABUPATEN DELI SERDANG |
Other Titles: | DINDA DWI NOVANI |
Authors: | NOVANI, DINDA DWI |
Keywords: | Stroke Iskemik;COVID-19;D-Dimer |
Issue Date: | 7-Sep-2024 |
Abstract: | Latar Belakang : Stroke iskemik akut (AIS) akhir-akhir ini menjadi penyebab umum kematian dan kecacatan di dunia. Diagnosis stroke iskemik akut sulit dilakukan karena hasil computerized tomography (CT) mungkin tampak normal pada tahap awal atau pada pasien dengan gejala ringan, dan magnetic resonance imaging (MRI) tidak selalu dapat dilakukan. Coronavirus Disease ialah infeksi yang disebabkan oleh virus bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini menyebar dari orang yang terinfeksi, baik yang sudah menunjukkan gejala atau pun yang tidak. Gejala awal yang sering muncul pada orang yang terinfeksi adalah demam, dengan suhu tubuh antara 38,1 hingga 39°C. Mekanisme terjadinya stroke pada pasien COVID-19 disebabkan oleh adanya peningkatan D-Dimer dan fibrinogen yang merupakan jalur koagulapati. Koagulapati berkaitan dengan respon inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi. Tujuan : Untuk memahami dan mengkaji lebih jauh hubungan antara peningkatan kadar D-Dimer pada pasien stroke iskemik yang terinfeksi COVID-19 di RSUD Drs H. Amri Tambunan Kabupaten Deli Serdang. Metode : Penelitian ini adalah studi deskriptif retrospektif yang menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari data rekam medis penderita COVID-19 dengan kejadian stroke iskemik di RSUD DRS. H. Amri Tambunan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2021 Hasil : dapat disimpulkan bahwa hasil uji Chi-square yaitu 0,239 (P-value >0,05) yang bermakna bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan D-Dimer dengan kejadian stroke iskemik dan stroke hemoragik terhadap penderita COVID-19. Kesimpulan : Tidak dijumpai hubungan yang signifikan antara hubungan peningkatan D-Dimer dan risiko kejadian stroke iskemik pada pasien COVID-19. |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25341 |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
DINDA DWI NOVANI.pdf | 2.35 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.