dc.description.abstract |
Latar Belakang : Penyakit Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) sendiri memiliki
beberapa derajat keparahan yang dapat dinilai dengan IPSS dan dari derajat
keparahan pada penyakit Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) apakah akan
berdampak kepada terjadinya stress pada seseorang. Tujuan penelitian ini
mengetahui skor IPSS pasien benign prostatic hyperplasia (BPH) berdasarkan
skor ipss di RSUD Drs H. Amri Tambunan dan mengetahui tingkat stres pasien
benign prostatic hyperplasia (BPH) di RSUD Drs H. Amri Tambunan. Metode :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan cross-sectional, yaitu mengumpulkan data pada satu waktu kepada
sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien BPH yang terdapat di poli
urologi RSUD Drs H.Amri Tambunan tahun 2024.total sampel pada penelitian ini
berjumlah 96 orang Uji hipotesis menilai Perbandingan tingkat stres terhadap
klasifikasi skor IPSS pada pasien benign prostatic hyperplasia (BPH) dengan
menggunakan uji Chi Square. Hasil dinyatakan berpengaruh signifikan jika nilai p
<0.05. hasil : Klasifikasi IPSS pasien BPH di RSUD Drs. H. Amri Tambunan
paling banyak ditemukan pada pasien dengan klasifikasi IPSS Sedang yaitu
sebanyak 80 orang (83,3%). Tingkat stress pasien BPH di RSUD Drs. H. Amri
Tambunan paling banyak ditemukan pada pasien dengan Tingkat Stress Sedang
yaitu sebanyak 42 orang (43,8 %). Berdasarkan data tabel di atas, hasil statistik
menggunakan uji chi square didapatkan nilai p value sebesar 0,007 dengan taraf
signifikansi sebesar 0,05. Kesimpulan : secara statistik tingkat stress dan
klasifikasi IPSS menunjukkan hubungan yang signifikan pada pasien BPH di
RSUD Drs. H. Amri Tambunan |
en_US |