Abstract:
Latar belakang: Palsi serebral menurut CDC (Centers for disease control and
prevention) Palsi serebral adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan postur tubuh
akibat perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang
sedang berkembang yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
mengontrol ototnya. Menurut data statistik CDC, prevalensi Palsi Serebral
berkisar antara 1 hingga hampir 4 dari setiap 1.000 kelahiran hidup atau per 1.000
anak. Sekitar 1 dari 345 anak (3 dari setiap 1.000 anak berusia 8 tahun) di
Amerika Serikat teridentifikasi mengalami Palsi Serebral. Pengetahuan yang
dimiliki seorang ibu akan berpengaruh pada perkembangan motorik kasar anak
palsi serebral usia 3-5 tahun. Perbedaan pengetahuan ibu memiliki pengaruh yang
berbeda pada setiap perkembangan anak. Apabila pengetahuan ibu rendah maka
tidak mudah untuk menerima wawasan dan pengetahuan mengenai cara mendidik
anak berkebutuhan khusus. Tujuan: Hubungan pengetahuan orang tua dengan
tatalaksana palsi serebral. Metode: Deskriptif analitik metode pengambilan
sampel dengan teknik total sampling. Data penelitian ini diperoleh dari data
primer menggunakan kuesioner yang sudah di validasi berisikan pertanyaan
tentang pengetahuan orang tua terhadap tatalaksana palsi serebral dan analisa data
menggunakan anlisa univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian ini tingkat
pengetahuan orang tua pada pasien palsi serebral didapatkan berpengetahuan baik
sebanyak 42 orang (80.8%) dibandingkan dengan berpengetahuan kurang baik
sebanyak 10 orang (19.2%). Dan tingkat kemajuan tatalaksana pada pasien palsi
serebral didapatkan kemajuan tatalaksana yang tinggi sebanyak 42 (80.8%) serta
kemajuan tatalaksana yang rendah sebanyak 10 (19.2%). Terdapat hubungan
tingkat pengetahuan orang tua terhadap kemajuan tatalaksana pasien palsi
serebral, dengan tingkat pengetahuan orang tua baik maka kemajuan tatalaksana
pasien palsi serebral menjadi tinggi. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan orang tua
pada pasien palsi serebral kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti:
kurangnya pengetahuan orang tua terhadap palsi serebral, kemajuan tatalaksana
yang rendah.