Abstract:
Latar belakang: Asma merupakan penyakit pernapasan kronis yang ditandai
dengan peradangan saluran udara, yang dapat menyebabkan terjadinya gejala
sesak nafas, nafas memendek, wheezing/mengi, dan batuk yang makin memberat
akibat dari proses bronkokonstriksi (penyempitan jalan nafas) serta peningkatan
produksi mukus. Beberapa faktor iyang idapat imemperburuk iasma ipada ianak,
idiantaranya infeksi virus, ipaparan iasap irokok, iallergen, iaktifitas ifisik iyang
iberat, idan stress. Tujuan umum: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pajanan asap rokok dengan kejadian penyakit asma pada anak usia 13-
15 tahun di SMP Negeri 1 Kecamatan Air Batu Kelurahan Sei Alim Ulu tahun
2024. Metode: Penelitian iini imerupakan penelitian observasional ianalitik iyaitu
ipenelitian iyang bertujuan untuk memperoleh ipenjelasan itentang ifaktor iresiko
idan ipenyebab penyakit dan itidak imemberi isuatu iperlakuan. iDesain
ipenelitian iyang digunakan adalah icross isectional. iDimana iobservasi iatau
pengumpulan i data i dilakukan sekaligus dengan menggunakan
quesioneri pada i satu i waktu i tertentu dengan imempelajari hubungan
iantara ifaktor irisiko idan ifaktor iefek iyang ditimbulkan. Hasil: Pada ihasil
ianalisis idengan iuji ichi-square ididapatkan ibahwa terdapat inilai isignifikan i(P value) isebesar i0,001 iyang ilebih ikecil dari inilai iP <0,05 iyang iberarti
iterdapat ihubungan ipajanan iasap rokok idengan ikejadian penyakit iasma ipada
ianak iusia i13-15 itahun di SMP iNegeri i1 iKecamatan iAir Batu iKelurahan iSei
iAlim iUlu itahun 2024. Kesimpulan: Adanya i hubungan bermakna i antara
i pajanan asap irokok idengan i kejadian ipenyakit iasma ipada anak iusia i13-15
tahun idi iSMP iNegeri i1 iKecamatan iAir iBatu