Abstract:
Latar Belakang: Penyakit Coronavirus (COVID-19) adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. COVID-19 dapat
menimbulkan gejala ringan, sedang, atau berat. Gejala klinis utama meliputi
demam (suhu >38°C), batuk, sesak napas memberat, fatigue, myalgia, dan
gangguan sistem saraf. Metode standar baku emas untuk mendeteksi virus SARS CoV-2 adalah amplifikasi asam nukleat dengan real-time polymerase chain
reaction (RT-PCR) dan sequencing. RT-PCR memberikan gambaran nilai cycle
threshold (CT), yang merupakan ukuran viral load pada sampel. CT value yang
rendah menunjukkan viral load yang tinggi dan sebaliknya. Tujuan: Mengetahui
hubungan kriteria CT value terhadap manifestasi neurologis pada pasien COVID-
19 di RSUD Drs. H. Amri Tambunan, Kabupaten Deli Serdang, periode Januari –
Desember 2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analytic
observational dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dari rekam medis penderita COVID-19 di RSUD
Drs. H. Amri Tambunan, Kabupaten Deli Serdang, periode Januari – Desember
2021, sebanyak 258 subjek. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan uji
statistik korelasi Spearman. Hasil: Hasil uji Spearman menunjukkan nilai 0,910
(P-value >0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
kriteria CT value terhadap manifestasi neurologis pada pasien COVID-19.
Kekuatan korelasi antara kedua variabel menunjukkan nilai 0,007, yang
mengindikasikan kekuatan korelasi yang sangat lemah. Kesimpulan: Tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara kriteria CT value terhadap manifestasi
neurologis pada pasien COVID-19, dan kekuatan korelasi antara kedua variabel
sangat lemah.