dc.description.abstract |
Anak berkebutuhan khusus sebagian mereka yang mengalami keterbatasan fisik,
intelektual, mental atau sensorik dalam jangka waktu lama, yang berinteraksi
dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi
secara penuh dan efektif dengan orang lain. Anak tunarungu yang mendapatkan
dukungan memadai menunjukkan keterampilan sosial yang lebih baik,
memungkinkan mereka untuk berinteraksi lebih efektif dengan orang lain.
Penelitian ini dilakukan di SLB Syafiq informasi kunci dalam penelitian ini
adalah Kepala Sekolah dan Guru SLB Syafiq, informasi utama yaitu orang tua
siswa tunarungu di SLB Syafiq. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka,
observasi dan wawancara. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis
oleh peneliti yang dideskripsikan dengan pendekatan kualitatif. Hingga akhirnya
dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian ini
menggaris bawahi pentingnya pendekatan holistik yang mencakup aspek
komunikasi dan kepercayaan diri dalam upaya mengoptimalkan keberfungsian
sosial anak tunarungu strategi yang digunakan di SLB Syafiq mencakup
pengembangan komunikasi non-verbal dan pembentukan kepercayaan diri.
Kombinasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa
tunarungu, terlihat dari peningkatan kemampuan mereka dalam berinteraksi, baik
dengan sesama siswa tunarungu maupun dengan anak-anak normal lainnya. |
en_US |