Abstract:
Latar Belakang : Penuaan adalah kondisi yang dapat mengakibatkan kerugian
baik fisik maupun sosial. Lansia menurut World Health Organization (WHO) adalah
seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Berdasarkan data United
Nations Population Division diperkirakan persentase penduduk berusia 65 tahun
ke atas di seluruh dunia akan meningkat dari 9,3% pada tahun 2020 menjadi
16,0% pada tahun 20503
. Tahun 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS),
jumlah lansia yang ada di Indonesia diperkirakan mencapai sebanyak 30,9 juta
jiwa atau 11,1% dari total 278,7 juta penduduk. Jumlah tersebut akan naik dua
kali lipat lebih menjadi 65,8 juta jiwa pada tahun 2045. Dengan meningkatnya
populasi lansia di dunia, dibutuhkan pemahaman mendalam tentang berbagai
aspek kesehatan fisik dan mental untuk mengurangi beban akibat penyakit yang
timbul pada masa lansia
Tujuan : untuk membandingkan tingkat resiliensi pada lansia yang tinggal sendiri di
perkotaan dan pedesaan di Kecamatan Sei Rampah. Metode Penelitian : pada penelitian
ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasi dengan pendekatan cross sectional.
Hasil : Lansia yang tinggal di perkotaan cenderung memiliki resiliensi yang tinggi
dibanding lansia di pedesaan