Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/25208
Title: | PERBANDINGAN TINGKAT RESILIENSI PADA LANSIA YANG TINGGAL SENDIRI ANTARA PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KECAMATAN SEI-RAMPAH |
Other Titles: | CHINDY JELITA BARUS |
Authors: | BARUS, CHINDY JELITA |
Keywords: | Resiliensi;Lansia tinggal sendiri;tinggal di perkotaan dan perdesaan |
Issue Date: | 18-Sep-2024 |
Abstract: | Latar Belakang : Penuaan adalah kondisi yang dapat mengakibatkan kerugian baik fisik maupun sosial. Lansia menurut World Health Organization (WHO) adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Berdasarkan data United Nations Population Division diperkirakan persentase penduduk berusia 65 tahun ke atas di seluruh dunia akan meningkat dari 9,3% pada tahun 2020 menjadi 16,0% pada tahun 20503 . Tahun 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah lansia yang ada di Indonesia diperkirakan mencapai sebanyak 30,9 juta jiwa atau 11,1% dari total 278,7 juta penduduk. Jumlah tersebut akan naik dua kali lipat lebih menjadi 65,8 juta jiwa pada tahun 2045. Dengan meningkatnya populasi lansia di dunia, dibutuhkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kesehatan fisik dan mental untuk mengurangi beban akibat penyakit yang timbul pada masa lansia Tujuan : untuk membandingkan tingkat resiliensi pada lansia yang tinggal sendiri di perkotaan dan pedesaan di Kecamatan Sei Rampah. Metode Penelitian : pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil : Lansia yang tinggal di perkotaan cenderung memiliki resiliensi yang tinggi dibanding lansia di pedesaan |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25208 |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
CHINDY JELITA BARUS.pdf | 2.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.