Abstract:
Latar Belakang : Indonesia merupakan negara dengan 190 juta lebih pengguna
telepon cerdas. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara urutan ke empat
dunia dengan pengguna telepon cerdas terbesar setelah China, India dan Amerika
Serikat. Mahasiswa cenderung menggunakan telepon cerdas dengan intensitas
tinggi. Penggunaan telepon cerdas yang tinggi dapat menyebabkan kecanduan
telepon cerdas. Kecanduan telepon cerdas ini akan mengganggu kegiatan sehari hari penggunanya karena akan muncul rasa ingin selalu menggunakan telepon
cerdas, menyebabkan terjadinya prokrastinasi akademik dan terhambatnya
motivasi belajar. Tujuan : menganalisis pengaruh dari intensitas penggunaan
telepon cerdas terhadap perilaku prokrastinasi akademik dan motivasi belajar pada
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode : Penelitian ini
merupakan penelitian analitik dengan metode cross-sectional, dengan sampel
sebanyak 63 orang yang dibagi masing – masing 7 orang dari 9 fakultas yang ada
di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Teknik pengambilan sampel
menggunakan prosedur probability sampling yaitu consecutive sampling. Seluruh
sampel mengisi tiga kuesioner untuk mengukur intensitas penggunaan telepon
cerdas, motivasi belajar dan prokrastinasi akademik. Data yang didapatkan akan
dianalisis menggunakan teknik analisis univariat dan bivariat, selanjutnya untuk
menguji hipotesis menggunakan uji spearman untuk menilai apakah terdapat
pengaruh antara variabel independen dan dependen. Hasil : Hasil uji korelasi
Spearman menunjukkan bahwa terdapat pengaruh intensitas penggunaan telepon
cerdas terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara dengan koefisien korelasi 0.790 (nilai p 0.001).
Pengaruh intensitas penggunaan telepon cerdas terhadap motivasi belajar pada
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara didapatkan hasil dengan
koefisien korelasi -0.531 (nilai p 0.001) yang menunjukkan bahwa hubungan antar
kedua variable dikategorikan kuat dan negatif.
Kesimpulan : Tingginya intensitas penggunaan telepon cerdas akan
meningkatkan prokrastinasi akademik, sebaliknya intensitas penggunaan telepon
cerdas yang tinggi akan menurunkan motivasi belajar mahasiswa.