Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan
tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan 2020-2022. Metode
penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup Numeric Rating
Scale (NRS) untuk menilai nyeri, Physical Activity Questionnaire (GPAQ) untuk
mengukur aktivitas fisik, dan Kessler Psychological Distress Scale (KPDS) untuk
menilai tingkat stres. Penelitian ini melibatkan 50 responden yang dipilih
menggunakan metode simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami dismenore
dengan tingkat nyeri berat terkontrol (60%). Sebagian besar responden juga
memiliki aktivitas fisik ringan (76%) dan tingkat stres sedang (60%). Uji statistik
Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat
aktivitas fisik (p=0.000) dan tingkat stres (p=0.000) dengan kejadian dismenore.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara aktivitas fisik dan tingkat stres dengan dismenore pada mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini
memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan kesehatan reproduksi dan
pengurangan dampak dismenore melalui modifikasi gaya hidup, terutama dalam
mengelola aktivitas fisik dan stres