Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/25177
Title: | UJI PERBEDAAN ZONA HAMBAT PROPOLIS DAN GENTAMISIN TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA PASIEN OTITIS EKSTERNA |
Other Titles: | Indri Atikah Amir |
Authors: | Amir, Indri Atikah |
Keywords: | Gentamisin;Otitis Eksterna;Propolis;Staphylococcus aureus;Zona Hambat |
Issue Date: | 15-Aug-2024 |
Abstract: | Latar Belakang : Otitis eksterna adalah suatu penyakit yang sering dijumpai pada kasus sehari-hari. Dimulai dari gejala yang sangat ringan dapat berubah menjadi semakin berat hingga dapat menjadi infeksi yang mengancam kehidupan atau malignant otitis eksterna pada pasien yang memiliki penyakit imunokompremi. Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa bakteri penyebab terbanyak adalah bakteri Staphylococcus aureus. Propolis adalah produk yang diproduksi dari lebah madu, telah digunakan untuk berbagai pengobatan sebagai pengobatan herbal. Beberapa tahun terakhir pada sebuah penelitian ditemukan bahwa adanya efektifitas propolis sebagai farmakotika, yang mana pada kandungan bioaktifnya dapat bekerja sebagai agen antiinflamatori. Kandungan biologikal yang paling banyak terdapat pada propolis adalah flavonoid dan pinocembrin. Dikarenakan tingginya kasus resistensi antibiotik di Indonesia dan adanya efektifitas propolis sebagai farmakotika karena mengandung agen antiinflamatori, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan propolis dan gentamisin sebagai pembanding zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus penyebab otitis eksterna. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 40 subjek dan menggunakan systematic sampling. Hasil : Dari 40 subjek penelitian, didapatkan hasil pasien berjenis kelamin perempuan terbanyak sebesar 23 (57.5%) dan keluhan utama nyeri telinga sebesar 22 subjek (55.0%). Analisis data menggunakan Mann-whitney untuk melihat apakah ada perbedaan zona hambat propolis dan gentamisin. Kesimpulan : Didapatkan perbedaan zona hambat propolis dan gentamisin terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada pasien otitis eksterna yang bermakna secara statistik (p = 0.001). |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25177 |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Indri Atikah Amir.pdf | 3.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.