Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/25097
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorVoni, yanti-
dc.date.accessioned2024-09-13T02:16:57Z-
dc.date.available2024-09-13T02:16:57Z-
dc.date.issued2024-07-13-
dc.identifier.urihttps://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25097-
dc.description.abstractPada tahun 2001 Indonesia telah memasuki era baru dalam tata pemerintahan, yaitu pelaksanaan daerah dengan mempertimbangkan kemampuan pembangunan daerah yang bersangkutan dalam rangka pemerataan Pembangunan. Otonomi daerah memberikan kekuasaan lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengelola urusan dan kepentingan wilayah mereka sendiri tanpa terlalu banyak campur tangan dari pemerintah pusat, begitupun dalam bidang keuangan. Dengan dilaksanakannya desentralisasi fiskal di Indonesia maka Pemerintah Daerah harus mampu berperan dalam mengelola keuangannya secara mandiri sehingga seluruh potensi harus dioptimalkan melalui mekanisme perencanaan yang efektif dan efisien. Desentralisasi dan otonomi desa pada dasarnya bertujuan untuk memandirikan masyarakat dan desa agar terbentuknya efektifitas dan efisiensi pembiayaan pembangunan sesuai dengan kondisi dan keperluan desa. Kondisi perkembangan pembangunan desa telah digambarkan dalam beragam indeks. Salah satunya yaitu Indeks Pembangunan Desa (IPD) yang bertujuan untuk melihat capaian pembangunan layanan dasar guna memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) di tingkat desa. IPD mengklasifikasikan desa dalam 3 bagian yaitu desa tertinggal, berkembang dan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan nilai IPD dan mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi capaian nilai IPD di Kabupaten Simalungun, Asahan dan Tobasa. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan model analisis regresi linier berganda untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi capaian nilai IPD. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan Ekonomi (PE), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pengeluaran Pemerintah (PP), Dana Desa (DD) dan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap variabel IPD baik secara parsial dan simultan.en_US
dc.subjectIndeks Pembangunan Desaen_US
dc.subjectIPMen_US
dc.subjectDesentralisasi Fiskalen_US
dc.titleANALISIS PERKEMBANGAN CAPAIAN INDEKS PEMBANGUNAN DESA (IPD) DI TIGA KABUPATEN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2024en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Economic development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Voni Yanti Full (Kaset).pdfFull Text4.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.