Abstract:
Pendahuluan: Hipertensi menurut Joint National Committee VII (JNC-VII)
adalah keadaan mengalami peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg dan
diastolik 90 mmHg. Penyakit ini disebut sebagai silent killer karena tidak
menunjukkan gejala saat tekanan darah tinggi berlangsung terus menerus dalam
jangka waktu yang lama sehingga akan menimbulkan komplikasi. Penyakit
hipertensi memiliki berbagai macam komplikasi, salah satu diantaranya adalah
stroke. Stroke merupakan penyakit tidak menular tetapi dapat mengakibatkan
kecacatan dan kematian sehingga menjadi masalah yang berat bagi keluarga dan
penderita. Dukungan keluarga merupakan aspek penting dalam pengobatan
pasien. Keterlibatan keluarga dalam pengobatan dapat membantu kesembuhan dan
pengobatan pasien. Tingkat pengetahuan keluarga tentang hipertensi dapat
meningkatkan keberhasilan pengobatan.Tujuan: Mengetahui hubungan
pengetahuan keluarga tentang hipertensi terhadap dukungan keluarga pada pasien
stroke di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Metode: Penelitian ini termasuk
penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional untuk mengetahui tingkat
pengetahuan tentang hipertensi terhadap dukungan keluarga pada pasien stroke.
Penelitian ini menggunakan uji bivariat menggunakan uji Spearman Rho. Hasil:
Hasil uji bivariat dengan uji Spearman Rho menunjukkan korelasi pengetahuan
keluarga pasien mengenai hipertensi terhadap dukungan keluarga pada pasien
stroke ( value 0,001 < =0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0.763. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan keluarga berkorelasi signifikan dan kuat
dengan dukungan keluarga. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya
hubungan pengetahuan keluarga mengenai hipertensi terhadap dukungan keluarga
yang baik akan pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Haji Medan.