Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/25034
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSiregar, Garsianta Ramadana-
dc.date.accessioned2024-09-09T04:27:01Z-
dc.date.available2024-09-09T04:27:01Z-
dc.date.issued2024-08-03-
dc.identifier.urihttps://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25034-
dc.description.abstractPendahuluan: Sirkumsisi adalah prosedur medis yang melibatkan pemotongan preputium atau kulup dari penis. Tujuan utama dari sirkumsisi adalah untuk mencegah potensi infeksi pada penis. Selain itu, sirkumsisi juga merupakan bagian dari praktik keagamaan, khususnya dalam Islam, di mana prosedur ini dianggap sebagai salah satu tanda identitas keagamaan dan tradisi kebersihan. Sunat merupakan salah satu operasi bedah minor. Oleh karena itu diperlukan tindakan anastesi didalamnya guna menghilangkan rasa nyeri dalam interval waktu tertentu. Metode anestesi untuk sunat operasi bervariasi sesuai dengan situasi pasien, keterampilan kerja, dan sikap dokter. Terdapat 2 metode anastesi yang paling general digunakan untuk sirkumsisi di indonesia, Penile Block & Infiltrate. Tujuan: Membandingkan efektivitas teknik infiltrasi dengan penile blok pada pasien sirkumsisi dengan anastesi Lidokain. Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan dua kelompok yaitu kelompok anak yang menjalani sirkumsisi dengan metode anastesi Penile Block dan kelompok anak yang mendapat anastesi infiltrate dengan variable terikat lidokain. Kemudian onset kedua teknik diperhatikan sejak menit ke 2-3 dan durasi kedua teknik juga diperhatikan sejak 30 – 120 menit. Hasil: nilai signifiikansi (p-value) lebih kecil dengan α = 0.05 pada setiap kelompok waktu (p<0,05). Hal ini membuktikan bahwa hasil anastesi sirkumsisi dengan metode penile block dan infiltrat dengan lidokain berdasarkan hasil obervasi dijumpai adanya perbedaan signifikan onset durasi dan skala nyeri antara dua metode anastesi tersebut. Kesimpulan :Terdapat perbedaan yang signifikan onset lidokain pada pasien sirkumsisi dengan menggunakan metode infiltrat dan Penile block, Terdapat perbedaan yang signifikan pada durasi lidokain pada pasien sirkumsisi dengan menggunakan metode penile block dan infiltrat, Terdapat perbedaan yang signifikan pada skala nyeri pada pasien sirkumsisi dengan menggunakan metode penile block dan infiltraten_US
dc.subjectSirkumsisien_US
dc.subjectPenile Blocken_US
dc.subjectInfiltraten_US
dc.subjectAnastesien_US
dc.subjectLidokainen_US
dc.subjectSkala VASen_US
dc.titlePERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANASTESI LOKAL LIDOKAIN PADA PASIEN SIRKUMSISI DENGAN PENGGUNAAN TEKNIK ANASTESI INFILTRASI DAN PENILE BLOCKen_US
dc.title.alternativeGarsianta Ramadana Siregaren_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Garsianta Ramadana Siregar.pdf2.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.