dc.description.abstract |
Pendahuluan: Akne vulgaris atau jerawat merupakan kondisi kulit yang
sering terjadi dan mempengaruhi hampir 80-100% populasi. Berdasarkan data
review sistematis global (2024), akne vulgaris memiliki prevalensi 9,38% di 187
negara dan menduduki urutan ke-8 diantara semua penyakit di dunia.2 Akne
vulgaris menduduki posisi ke-3 untuk penyakit kulit terbanyak di dunia setelah
dermatitis dan psoriasis. Di Asia Tenggara terdapat 40-80% kasus akne vulgaris.2
Di Indonesia prevalensi penyakit ini memiliki jumlah sebesar 80-85%, yang
terjadi pada usia remaja dengan puncaknya pada usia 15-18 tahun. Salah satu
faktor eksternal penyebab akne vulgaris yaitu kebiasaan konsumsi susu.
Mengkonsumsi susu dan produknya secara berlebih dapat menyebabkan
timbulnya akne vulgaris. Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian
observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data akan dikumpulkan dari
responden pada satu waktu tertentu untuk mengumpulkan informasi tentang
kebiasaan konsumsi susu UHT dan kejadian akne vulgaris pada mahasiswi
angkatan 2023 FK UMSU. Sampel penelitian ini adalah mahasiswi angkatan 2023
FK UMSU yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi subjek penelitian
dengan menggunakan metode consecutive sampling. Hasil: Distribusi frekuensi
terbanyak dari sampel yang mengkonsumsi susu UHT adalah kategori sering yaitu
sebanyak 33 orang dan distribusi frekuensi tertinggi dari sampel yang mengalami
akne vulgaris yaitu terdapat pada kategori akne vulgaris ringan sebanyak 49
orang. Pada uji Chi square ini dapati nilai expected count nya sebanyak 7 cells
(43,8%) yang menandakan bahwa uji Chi square yang telah dilakukan tidak
memenuhi syarat pengujian, maka dilakukan uji alternatif yaitu uji fisher exact
yang didapati nilai p sebesar <0,001. Kesimpulan: Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi susu UHT
dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswi angkatan 2023 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara |
en_US |