Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/25027
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SYAFITRI, MUTIA ANGGUN | - |
dc.date.accessioned | 2024-09-09T02:52:41Z | - |
dc.date.available | 2024-09-09T02:52:41Z | - |
dc.date.issued | 2024-07-13 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25027 | - |
dc.description.abstract | Pendahuluan : Pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu bakteri penyebab pneumonia yang paling sering adalah Staphylococcus aureus. Antibiotik merupakan terapi utama untuk mengatasi pneumonia infeksi bakteri. Pemberian antibiotik diharapkan mampu mengatasi infeksi bakteri dan mencapai jaringan tempat bakteri patogen tumbuh. Tujuan penelitian kajian kejadian pneumonia oleh karena Staphylococcus aureus dan gambaran reaksi antibiotika pada pasien di RSUD Dr. Pirngadi. Metode : jenis penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) dengan melihat data sekunder pasien pneumonia di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Populasi penelitian adalah rekam medis pasien pneumonia di Rumah Sakit Kota Medan pada tahun 2021. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode non probability sampling dengan melihat data rekam medis pasien pneumonia yang terdapat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil : Karakteristik demografi pneumonia berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, penyakit komorbid, dan riwayat penggunaan obat pada pasien di RSUD Dr. Pirngadi tahun 2021 menunjukkan mayoritas pasien berusia 46-65 tahun, dengan sebagian besar dari mereka bekerja sebagai pegawai swasta atau ibu rumah tangga. Penyakit komorbid seperti hipertensi, stroke, dan diabetes melitus juga umum ditemui pada pasien-pasien ini. Pola resistensi antibiotika pada penderita pneumonia oleh karena Staphylococcus aureus di RSUD Dr. Pirngadi tahun 2021 menunjukkan tingkat resistensi yang signifikan terhadap amoxicillin dan gentamycin, sementara masih sensitif terhadap ampicillin dan meropenem. Kesimpulan : Sensitivitas antibiotik terhadap bakteri Staphylococcus aureus di RSUD Dr. Pirngadi tahun 2021 bervariasi, dengan amikacin menunjukkan sensitivitas sebesar 66.7%, sementara ampicillin, cefotaxime, dan meropenem menunjukkan sensitivitas penuh (100%) | en_US |
dc.subject | Pneumonia | en_US |
dc.subject | Staphylococcus aureus | en_US |
dc.subject | Reaksi Antibiotika | en_US |
dc.subject | Sensitivitas | en_US |
dc.title | KAJIAN KEJADIAN PNEUMONIA OLEH KARENA STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN GAMBARAN REAKSI ANTIBIOTIKA DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN SKRIPSI | en_US |
dc.title.alternative | MUTIA ANGGUN SYAFITRI | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Medical science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
MUTIA ANGGUN SYAFITRI.pdf | 2.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.